**Air mata lagi**

Angin malam menjadi saksi
tiupan yang lenggok pelembut hati
aku terkedu lagi
menangisi kisah yang sepi
yang telah berlalu pergi

benar, kisah lalu takkan terungkap lagi
tapi hati tetap mengingkari
membenarkan isi hati
yang selama ini bermimpi
di siang hari

kepada siapa ingin aku tafsirkan hati ini??
kepada dia?? atau kamu?? atau siapa??
dia, kamu atau siapa,
mampukah kalian memahami aku??

duhai diri,
sebenarnya aku terlupa,
aku ada Dia,
yang memegang hati ini,
yang memegang jodoh dan mati,
yang memegang akhirat nanti,
Dia segalanya..

Ya Allah,
Shakinah Sukardhi ini terlalu hina,
kehidupanku penuh dengan dosa,
sekali lagi angin menjadi saksi,
nafas nafsu yang tidak terhenti,
akhirnya memakan diri sendiri.

Benarlah,
biarkan masa berubah,
tapi aqidah jangan goyah,
silakan masa berganti,
tapi keyakinan jangan mati,
kerana janji Allah itu pasti...

Renungan bersama.....

1. Ada macam-macam kenikmatan yang keduanya itu disia-siakan oleh sebahagian besar manusia iaitu kesihatan dan kelapangan waktu.

(Riwayat Bukhari)

2. “ Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya(sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlumba-lumbalah kamu (dalam membuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas tiap-tiap sesuatu. ”

(Al-Baqarah : 148)

3. ”Dan sungguh akan Kami berikan cubaan kelaparan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar. ”

(Al-Baqarah : 155)

4. ” (iaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan ’ Inna lillahi wa’inna ilaihi raji’un’ ”Ò

(Al-Baqarah : 156)

5. ” Allah memberikan hikmah kepada sesiapa yang dikehendakiNya. Dan sesiapa yang diberi hikmah, sungguh telah diberi kebajikan yang banyak. Dan tidak ada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang berakal.” (Al-Baqarah : 269)

6. ” Dan bersegeralah kamu kepada keampunan dari Tuhanmu dan kepada syurga yang bidangnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertaqwa”

(Ali ’Imran : 133)

7. ” Janganlah kamu bersikap lemah dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (darjatnya), jika kamu orang-orang yang beriman.”

(Ali ’Imran : 139)

8. ” Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui. ”

(Al-’Ankabut : 64)

---

Ò ertinya : Susunggunya kami adalah milik Allah dan kepadaNya lah kami kembali. Kalimat ini dinamakan kalimat “istirja” (pernyataan kembali kepada Allah). Disunatkan menyebutnya waktu ditimpa bahaya baik besar mahupun kecil.