Sebuah bingkisan lahir dari hati ilham dari alam untuk perkongsian dalam mencari titik ketaqwaan...
Wednesday, November 24, 2010
:: Kisah Untuk Kesah ::
Tuesday, November 23, 2010
:: Rebah Di Hening Pagi ::
Saturday, November 20, 2010
:: Bila Anak Dara Masuk Dapur ::
Aku tidak layak masuk syurgaMu,
Namun tak upaya memasuki api nerakaMu,
Terima taubatku Ya Allah,
dan ampunkan dosa2 ku,
sesungguhnya Engkau mengampunkan dosa hambaMu...
Senikata yang seringkali meniti dibibir manusia bernama insan mungkin...terlalu sinonim rasanya senikata ini, jika dulu hafalan 'zikir' ini sekadar terlafaz, namun masa mendewasakan pemahaman kita semua, dan taraf kedewasaan itulah yang lebih memahamkan kita saat ini. Cuma apakah EGO yang ada dalam diri ini masih 'menggelapkan' hati dan mata untuk terus hanyut dalam pemahaman erti sebenar zikir ini..tepuk dada tanya iman.
Assalamualaikum wbt buat semua....berminggu kinah tinggalkn dunia blog, jika dlu beralasankn final exam, dan setelah itu kinah didatangkan ujian lappy kesayangan masuk 'hospital' maka terputus sekejap dengan dunia maya ini. HP kinah pun masuk hospital...huhu, maka kinah memang terputus betul la...
Sebelum kinah masuk lebih dalam, suka utk kinah ucapkan selamat hari raya aidiladha buat semua shbt yang beragama Islam. Terlalu cepat kan masa berlalu, rasa masih baru lagi aidilfitri yang kita sambut sebelum ini.....benarlah, dunia semakin hampir pada penghujungnya.
Bila baca balik tajuk blog kinah, rasa nak gelak semula plak. Apapun, insyaAllah ada sesuatu yang ingin kinah kongsikn kali ini. Biar apapun, kinah minta ampun jika ada terkurang sana dan sini serta andai topik ini sudah basi bagi shbt, tegur2 lah kinah...
Kisahnya sempena aidil adha baru2 ni. Ntah mengapa, 'naluri' keibuanku terdetik...sudah sakinah, jangan hiperbola.
Selasa malam tu, seperti biasa, plan kinah dan mama adalah untuk masak rendang dan siapkan semaximum mungkin juadah pada esok hari, biarpun kami 4 beranak je, namun kami memiliki keluarga yang besar..(ayah ramai adik beradik..90% duduk sekitar rumah kinah je)
Ntah kenapa, masa 'berpanas' di dapur tu, datang ilham dan rasa nak menangis sangat saat tu. Kinah diamanahkn untuk tolong mama buat rendang ayam...memang rendang wajib family kami setiap kali raya.
Alkisahnya, rendang tu senang sangat nk masaknya, cuma bahan agak cerewet la sebab utk memasak sekilo daging atau ayam, ia memerlukan 20 batang serai, sekilo bawang merah, hampir sekilo bawang putih juga, 10cm halia yang kesemuanya perlu dimayang...disebabkan kinah teramat ramai adik beradik perempuan, maka 'cepat' la siap kerjanya kan.
Malam tu, masa nak masak rendang, segalanya berputar.
Setelah segala bahan yang dimayang tu dimasukkan ke dalam kuali, kinah perlu mengacau semua tu sekurang-kurangnya 30minit tanpa henti..itu pesanan mama. Tanpa henti.
Duhai anak, pernahkah bertanya pada ibu, "Ibu, tak pernah lenguhkah dikau mengacau semua ini??"
Pasti ibu menjawab, "Duhai anak, ibu lakukan ini kerana ini tanggungjawab ibu dan segalanya demi anakanda yang tersayang"
Pernahkah bertanya pada ibu, "Ibu, tak pernah kah ibu merasa panas akibat bahang api dapur itu??"
Pasti ibu menjawab, " Duhai anak, biar panas mana bahang itu, tak pernah sekali ia menyamai bahang neraka...biar peluh ibu mengalir menahan panas ini, namun jangan biarkan air mata ibu mengalir menahan dosa yang dilakukan dari insan yang pernah ku kandungi"
Ya Allah!
Pernahkah bertanya pada ibu, " Ibu, tak serikkah dikau terkena percikan minyak panas tatkala menggoreng makanan kegemaran kami??"
Pasti ibu menjawab, "Duhai anak, percikkan itu berbaloi saat dapat menghidangkan makanan buat anak2 ibu hasil dari percikan peluh ayahmu yang mencari rezeki yang halal buat kita semua"
Tak sedar, air mata kinah mula bergenang saat tangan masih selari dengan bulatan kuali yang terus mengacau rendang yang masih belum dimasukkn ayam. Ntah mengapa soalan2 itu berbalas dalam kepala.
Terdetik juga di dalam hati untuk menulis sebuah cerpen..terlalu lama rasanya tangan ini tidak menggarap idea2 yang terilham.
Kisah seorang guru mungkin yang bertanya akan anak didiknya...kerja apa yang paling susah dalam dunia ini.
Ok.
Jom sama2 kita tanya pada diri, kerja apa yang paling susah dalam dunia ini...jom teka.
Cikgu....mungkin, sebab tugas seorang guru adalah mendidik anak bangsa untuk berbakti pada agama bangsa, malah cabaran guru hari ini makin hebat berbanding dulu plak kan. Mungkin juga.
Engineer....mungkin, sebab tugas dia bermain dengan mesin2 yang sah2 banyak membantu manusia sehari malah jika salah kendalikan mesin tu, ada yang terkorban kan. erm, mungkin juga...
Bomba...mungkin, sebab setiap kecemasan yang mereka terima tak tentu tahap bahayanya. Dan mereka mempertaruhkan nyawa mereka sendiri...dan itu bukan satu tugas yang senang kan. Mungkin juga...
Doktor...mungkin, lagi takde alasan untuk menidakkan pekerjaan ini sebagai kerja yang berat kan bermain dengan nyawa orang setiap masa. No doubt!
Perdana Menteri...lagi la. Insan yang bertanggungjawab untuk menjaga rakyat dibawahnya pada masa yang sama memegang amanah yang sah2 la teramat berat. pun no doubt with that!!
Bertanya anak murid pada gurunya, apakah kerja yang paling susah dalam dunia cikgu??
Jawab si guru, kerja paling susah dalam dunia adalah menjadi insan bernama IBU dan BAPA biarpun berapa ramai anaknya. Ibulah doktor yang merawat anaknya dengan kasih sayang meneman siang malam tanpa kenal tidur, ibulah chef terhebat dunia biarpun si ibu hanya menggoreng telur dan masak nasi putih, ibulah fashion designer teragung tatkala seluar dan baju kita terkoyak, ibulah cikgu paling mulia kerana sabar mendidik anak2nya tentang ilmu kehidupan, ibulah kaunselor tersohor tatkala si anak dilanda seribu macam masalah, ibulah segalanya....
Dan ayah...
Ayahlah orang terkuat dunia kerana telah memikul amanah terbesar dengan tanggungjawabnya yang perlu menanggung dosa ahli keluarganya, ayahlah jurutera terhebat tatkala paip rumah terbocor mahupun perkakas rumah tidak berfungsi dengan baik, ayahlah pemandu F1 yang paling berjaya kerana tak pernah jemu menghantar dan mengambil kita dari tempat mencari ilmu, ayahlah bomba paling mantap sebab sentiasa menyelamatkn anaknya biar apapun keadaannya, ayahlah segalanya....
Yup, susahnya tugas dua insan ini.
Dua insan yang mungkin dengan izin Allah kita menjadi salah seorang darinya...mungkin bergelar seorang ibu, mungkin jua bergelar seorang bapa.
Tadi, kinah berkesempatan chatting dengan seorang sahabat yang sememangnya kinah rindu dan tibe2 dia memunculkan diri dalam ym. Isu kami tak lari, nikah...yup, sama2 mengidam.
Cuma kinah tersentap dengan ayat kinah sendiri...."kita dambakan suami itu ini, namun, diri sendiri masih tak berrefleksi" lebih kurang macam tu la ayat.
"diri kononya bermimpi utk menjadi isteri yang solehah, namun tatkala ini, tanggungjawab sebagai seorang anak yang baik pun belum terlunas, apakah itu??"
Indahnya hidup ini bila disandarkan pada DIA. Setiap yang tersusun buat kita semua, setiap yang berlaku, setiap yang kita lalui....segalanya....segalanya bersandar pada DIA.
Bukan senang untuk 'menyedapkan' hati saat berada dalam sesuatu keadaan yang tidak kita senangi, tapi berlatihlah...cubalah...biar masa menjawab rasa itu, namun jangan biarkan diri terlelap dalam lena letih.
Hari ini kinah menaip semua ini, esok lusa Allah akan uji kembali kata2 ini pada kinah, dan saat itu sahabat, janganlah memencilkan diri dari menegur diri yang jahil ini..kinah insan biasa yang penuh dengan khilaf dan dosa...
Salam perkongsian dari meja penulis...salam aidil adha.
Sunday, November 7, 2010
:: Jika Belum Siap, Cintai Dia Dalam DIAM ::
Bila belum siap melangkah lebih jauh dengan seseorang, cukup cintai ia dalam diam ...karena diammu adalah salah satu bukti cintamu padanya ...kau ingin memuliakan dia, dengan tidak mengajaknya menjalin hubungan yang terlarang, kau tak mau merusak kesucian dan penjagaan hatinya..
karena diammu memuliakan kesucian diri dan hatimu.. menghindarkan dirimu dari hal-hal yang akan merusak izzah dan iffahmu ..
karena diammu bukti kesetiaanmu padanya ..karena mungkin saja orang yang kau cinta adalah juga orang yang telah ALLAH swt. pilihkan untukmu ...
ingatkah kalian tentang kisah Fatimah dan ALi ?yang keduanya saling memendam apa yang mereka rasakan ...tapi pada akhirnya mereka dipertemukan dalam ikatan suci nan indah
karena dalam diammu tersimpan kekuatan ... kekuatan harapan ...hingga mungkin saja Allah akan membuat harapan itu menjadi nyata hingga cintamu yang diam itu dapat berbicara dalam kehidupan nyata ...bukankah Allah tak akan pernah memutuskan harapan hamba yang berharap padanya ?
dan jika memang 'cinta dalam diammu' itu tak memiliki kesempatan untuk berbicara di dunia nyata,biarkan ia tetap diam ...
jika dia memang bukan milikmu, toh Allah, melalui waktu akan menghapus 'cinta dalam diammu' itu dengan memberi rasa yang lebih indah dan orang yang tepat ...
biarkan 'cinta dalam diammu' itu menjadi memori tersendiri dan sudut hatimu menjadi rahasia antara kau dengan Sang Pemilik hatimu ...
sumber : internet
NB. Postingan temannya Aldiansyah(Share by: Arytha Rusianty)
:: Aku Hanya Wanita Biasa ::

(sumber : internet....)
Judul: Aku hanya wanita biasa
Kepadamu yang akan menjadi pendampingku kelak..Terimakasih karena telah memilihku di antara ribuan bidadari di luar sana yang siap untuk kau pilih.. Padahal kau begitu tahu, aku hanya wanita biasa, yang sangat jauh dari sempurna.Karenanya ku ingin kau tahu, aku bukan wanita yang sempurna, aku begitu banyak kekurangan. Maka ketahuilah..
Kepadamu yang akan memilihku kelak..
Aku tak sebijak bunda khadijah, karenanya ku ingin kau tahu, aku bisa saja berbuat salah dan begitu menyebalkan. Maka ku mohon padamu, bijaklah dalam menghadapiku, jangan marah padaku, nasihati aku dengan hikmah, karena bagiku kaulah pemimpinku, tak akan berani ku membangkang padamu..
Duhai kau yang telah memilihku kelak.. Ingatlah, tak selamanya aku dapat tampak cantik di matamu, ada kalanya aku akan begitu kusam dan jelek. Mungkin karena aku begitu sibuk berjibaku di dapur, menyiapkan makan untuk kau dan malaikat-malaikat kita nanti –insya’Allah-. Maka aku akan tampak kotor dan berbau asap. Atau karena seharian ku harus membenahi istana kecil kita, agar kau dan malaikat kita dapat tinggal dengan nyaman dan sehat. Maka mungkin aku tak sempat berdandan untuk menyambutmu sepulang bekerja.. Ataukah kau akan menemukanku terkantuk kantuk saat mendengar keluhan dan ceritamu, bukan karena aku tak suka menjadi tempatmu menumpahkan segala rasamu, tapi karena semalam saat kau tertidur dengan nyenyak, aku tak sedetikpun tertidur karena harus menjaga malaikat kecil kita yang sedang rewel, dan ku tau kau letih mengais rezeki untuk kami maka tak ingin ku mengusik sedikit pun lelapmu.. Jadi jika esok pagi kau mendapatiku begitu letih dan ada lingkaran hitam di mataku, maka tetaplah tersenyum padaku, karena kau adalah kekuatanku..
Padamu yang menjadi nahkoda dalam hidupku kelak..
Ketahuilah, aku tak sesabar Fatimah, ada kalanya kau akan menemukanku begitu marah, menangis dan tak terkontrol, bukan karena ku membangkang padamu, tapi aku hanya wanita biasa, aku juga butuh tempat untuk menumpahkan beban di hatiku, tempat untuk melepaskan penatku, dan mungkin saat itu aku tak menemukanmu, atau kau begitu sibuk dengan pekerjaanmu, maka bersabarlah, yang ku butuhkan hanya pelukan dan belaianmu.. Karena bagiku kau adalah tetesan embun yang mampu memadamkan segala resahku..
Ataukah ada kalanya tanganku akan mencubit dan memukul pelan si kecil karena lelah dan penatku di tambh rengekannya yang tak habis-habisnya. Sungguh bukan karena ku ingin menyakitinya, tapi kadang aku kehabisan cara untuk menenangkan hatinya. Maka jangan membentakku karena telah menyakiti buah hati kita, tapi cukup kau usap kepalaku, dan bisikkan kata sayang di telingaku, karena dengan itu ku tau kau selalu menghargai semua yang ku lakukan untuk kalian, dan kau akan menemukanku menangis menyesali perlakuanku pada malaikat kita, dan aku akan merasakan ribuan kali rasa sakit dari cubitan yang ku berikan padanya, dan aku akan berjanji tak akan mengulanginya lagi..
Padamu yang menjadi imam dalam hidupku kelak..
Ketahuilah, aku tak secerdas aisyah.. Maka jangan pernah bosan mengajariku, membimbingku ke arah-Nya, walau kadang aku begitu bebal dan bodoh, tapi jangan pernah letih mengajariku.. Jangan segan membangunkanku di sepertiga malam untuk bersamamu bermunajat pada Kekasih yang Maha Kasih.. Jangan letih mengingatkanku untuk terus bersamamu mendulang pahala dalam amalan-amalan sunnah.. Bimbing tanganku ke JannahNya, agar kau dan aku tetap bersatu di dalamnya.
Padamu yang menjadi kekasih hati dan teman dalam hidupku..
Seiring berjalannya waktu, kau akan menemukan rambutku yang dulu hitam legam dan indah, akan menipis dan memutih. Kulitku yang bersih akan mulai keriput. Tanganku yang halus akan menjadi kasar.. Dan kau tak akan menemukanku sebagai wanita cantik, yang kau khitbah puluhan tahun yang lalu.. Bukan wanita muda yang selalu menyenangkan matamu.. Maka jangan pernah berpaling dariku.. Karena satu yang tak pernah berubah, bahkan sejak dulu akan terus bertambah dan kian membuncah, yaitu rasa cintaku padamu..
Ketahuilah.. Tiap harinya, tiap jam, menit dan detiknya, telah aku lewati dengan selalu jatuh cinta padamu..Maka, cintailah aku, dengan apa adanya aku.. Jangan berharap aku menjadi wanita sempurna.. Maafkan aku karena aku bukan putri.. Aku hanya wanita biasa..
Friday, November 5, 2010
:: Bila Berbicara Tentang Hati ::

